Ini bukan blog pertama gue. Pertama buat blog, waktu gue masih SMA kelas 2, dan alasan bikin blognya itu cuma buat ikut-ikutan sama teman. Karena cuma itulah alasan yang bisa terpikir waktu itu, jadilah gue "mengisi" blog tersebut dengan malas-malasan. Kesibukan sekolah juga bikin makin nggak punya waktu buat ngurus hal "remeh temeh" bernama blog.
Pada dasarnya gue suka nulis. Nulis itu salah satu hobi gue, di samping makan dan ngomong. Dari kecil udah suka nulis; di tembok rumah, dan sampe akhirnya bokap beliin gue buku tulis banyak banget. Waktu temen-temen di TK masih asyik main ayunan, gue udah (sok) asyik nulis.
Yang gue tulis macem-macem. Mungkin waktu TK gue masih menulis dengan tulisan yang nggak bisa dibaca sama kaum manusia; tapi semenjak menginjak kelas empat SD, gue mulai menulis sesuatu yang bisa diterima akal sama orang di sekeliling gue.
Kenapa gue suka nulis?
Pertama, karena gue hobi ngomong. Selalu punya hal atau topik di dalam kepala lo tanpa membagikannya ke orang lain, rasanya nggak enak banget buat gue. Entah kenapa, kepala ini selalu punya sesuatu yang baru setiap harinya, yang bikin gue pengen cepat-cepat ngebagiin itu ke orang lain. Itulah kenapa gue suka ngomong; dan itu juga kenapa gue benci peribahasa "Tong kosong nyaring bunyinya" waktu SD. Soalnya gue nyaring -.-
Tapi terkadang, gue menemukan kendala dalam berbicara. Karena suka nggak bisa mengatur kapan harus mengambil napas waktu lagi ngomong (baca: kalo ngomong gue suka lupa bernapas), gue suka kecapekan waktu ngomong. Dan itu nggak enak banget. Karena itu, gue mencoba cara lain untuk berbagi informasi tanpa harus kehabisan nafas, yaitu menulis.
Kedua, waktu masih kecil gue tinggal bareng Nenek (baca: Opung Boru) gue yang strict abis. Nyokap meninggal waktu gue umur tujuh, makanya gue, adik, sama bokap tinggal bareng Nenek.
Beliau ini orangnya strict banget (udah gue bilang kan?), dan didikannya itu sistem Belanda abis.
Nah, entah sistem Belanda bagian mana yang diadopsi beliau, yang jelas bokap dilarang untuk beliin TV buat kita di rumah. Alhasil, gue dan adik menghabiskan sebagian besar masa kecil kita tanpa televisi.
Dengan nggak adanya TV, kita dituntut buat lebih kreatif lagi dalam mencari hiburan, dan tentunya informasi. Informasi itu akhirnya kita dapat dengan membaca. Ke manapun kita pergi, buku selalu ada di tangan. Selain itu, kita juga langganan majalah anak-anak yang selalu punya artikel bermanfaat buat kita baca.
Adik gue itu seniman abis. Dia 3 tahun lebih muda dari gue, dan jago banget menggambar/ melukis. Jadi, dia menghabiskan banyak waktu luang di rumah juga dengan menggambar sketsa-sketsa cewek berkaki panjang dan baju berjumbai-jumbai. Sedangkan gue kebalikannya. Orang nggak bakal bisa ngebedain mana gambar kuda dan mana gambar kucing, kalo gue yang gambar. Karena nggak bakat gambar itulah, gue lebih suka nulis. Gue suka nulis cerita pendek, atau imajinasi gue tentang orang atau hal yang ada di sekeliling gue, gitu.
Kenapa gue memutuskan untuk menulis blog (lagi)?
Itu karena beberapa hari belakangan ini, suka ada ide-ide yang terlintas gitu aja di pikiran gue. Beberapa hari libur (sebenernya lagi nunggu waktu buat ujian Studienkolleg) bikin gue ngerasa kurang produktif. Gue suka tidur larut malam dan bangun siang, tanpa ada sesuatu yang berguna yang gue lakuin pada waktu bangun. Itu bikin perasaan bersalah muncul di permukaan; bukan perasaan bersalah sama orang lain, tapi lebih ke perasaan bersalah sama diri sendiri. Ngerasa bertanggung jawab sama diri sendiri, untuk bikin hidup jadi lebih berkualitas.
Gue nggak bilang kalo kita harus ngelakuin hal-hal keren supaya hidup jadi berkualitas. Tapi menurut pandangan gue, hidup itu akan jadi lebih berarti dan berkualitas, kalo kita bisa berbagi sama orang lain. Kita bisa belajar bersama orang lain, dan membagikan pengetahuan kita ke orang yang mungkin belum tahu. Rasanya jauh lebih berarti jika ada 1 orang aja yang membaca tulisan lo dan menjadi "mengerti", ketimbang nggak ngelakuin apapun dalam menjalani hari-hari lo. Itulah alasan gue mau
nulis dan publish tulisan gue lagi di sebuah blog; "Berbagi". Semoga setan malas tidak datang kembali menghantui. Semoga...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments