Berkat itu adalah bayi yang lahir di tengah sepasang suami istri yang telah lama mendambakan buah hati,
atau ketika si tukang becak dengan wajah haru dan hati penuh dengan rasa bangga yang membuncah, mengantarkan putri kesayangannya ke acara wisuda.
Berkat ada di tengah keluarga yang tidur nyenyak di rumah yang nyaman, ketika sang ayah memiliki pekerjaan stabil dan sang ibu melakukan segala yang terbaik untuk suami dan anak-anaknya;
anak-anak yang patuh, sehat, berprestasi, bahagia.
Lalu,
apakah masih berkat namanya ketika sepasang suami istri muda harus menguburkan jasad bayi lucu mereka yang masih berumur beberapa hari,
saat si TKW yang berjuang hidup dan mati di negeri orang untuk membiayai hidup putra satu-satunya malah mendapati putranya menjadi pecandu narkoba,
atau saat mendapati keluarga menjadi tidak lagi harmonis dan masalah finansial menjadi bahan pertengkaran sehari-hari di dalam rumah tangga?
It's easy to count your blessings when it is obvious. But how about all the blessings in disguise?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments